Kamis (21/12/2017) pukul 02.16 WIB, seharusnya Tris Destiana sudah beristirahat di Pulau Dewata, Bali. Namun ternyata ia terpaksa masih berada di Jakarta. Sebab, pesawat Lion Air yang seyogianya membawa dirinya terbang ke Bali, justru ‘menolaknya’ menumpangi pesawat tersebut.
Tris Destiana tidak sendiri. Ada 24 orang lainnya yang bernasib sama. Mereka telantar di Bandara Soekarno-Hatta. Sebab saat mereka masih berada di pintu pesawat, ternyata kursi penumpang di dalam burung besi itu sudah penuh terisi.
Ketika mereka protes, pihak maskapai berusaha menenangkan mereka dengan mengatakan, aka nada pesawat selanjutnya. Namun ternyata, mereka diperdaya.
Soalnya, itu merupakan pesawat terakhir malam itu. Bujukan yang menyatakan akan ada pesawat lain, dilakukan hanya supaya 25 calon penumpang itu turun dan pesawat bisa berangkat.
Tawaran tempat menginap dari pihak Lion Air ditolak. Tris Destiana memilih meminta biaya tiket dikembalikan, plus biaya kerugian.
Kekecewaan Tris Destiana itu diluapkannya di akun Facebook. Dengan huruf besar, ia menuliskan judul yang menyebutkan maskapai penerbangan berlambang singa merah itu sebagai penipu.
Ini postingan lengkap perempuan berhijab yang sesuai info di Facebook-nya, berasal dari Medan
LION AIR PENIPU SEJATI
JT 0010 tujuan Denpasar yang seharusnya berangkat pukul 20.45 dari CGK – DPS delay. Bukan hanya sekedar delay yang membuat kami sakit hati & marah. Tapi saat kami sudah dipintu pesawat, ternyata pesawat penuh. Sekitar 25 penumpang lebih tidak dapat tempat duduk yang seharusnya itu adalah HAK KAMI! Ada 2 anak bayi, 1 manula WNI yg sedang sakit, 1 Manula WNA, penumpang lokal & sekitar 7 orang penumpang WNA
Saat itu pihak Lion berkata, tenang bu akan ada pesawat selanjutnya, ibu akan dipindahkan ke pesawat tersebut (sambil menunjukan bukti percakapan tim mereka) Lalu kami digiring untuk menaiki Bus kembali yg katanya langsung menuju pesawat. Tapi ternytata SEMUA ITU TIPU DAYA MEREKA!! Kami diturunkan dipintu masuk kembali ke Terminal 1. TIDAK ADA PESAWAT SELANJUTNYA. Tadi adalah pesawat terakhir.
Mereka sengaja menipu para penumpang agar bisa keluar dari pesawat tsb.
Ternyata tidak sampai situ saja, semua penumpang sudah naik pitam. Kami meminta manager yg langsung turun tangan, tapi nyata nya hanya staff2 yang cm bisa bilang mohon tunggu saja. Akhirnya terjadi keributan di Customer Service LA. Akhirnya apa?
Mereka menyiapkan tempat menginap & akan dialihkan ke pesawat paling pagi. Itu pun setelah lamanya proses percakapan para penumpang.
Tapi saya tidak mau TERTIPU lagi dengan Lion Air, saya meminta refund & uang kerugian sesuai UUD krn delay lebih dr 3 jam uang nominal Rp 300.000 mereka menyetujui. Tapi saat saya info ini penumpang lain mereka berkata hanya Rp 150.000. Dan saya langsung kembali menguak kebohongan mereka lagi. Akhirnya bbrp penumpang juga dapat Refund Rp 300.000
Bukankah seharusnya tanpa diminta itu harus dikasih? Kenapa semua harus dibohongi? Ada konspirasi apa dibalik kursi kami yg tidak ada ‘jatahnya’?
Dear All petugas Lion Air malam itu Lion Air Group Lion Air Community Lion Air mungkin kalian bisa berbuat dzolim kepada kami, mungkin kalian bisa dengan sangat mudah menipu kami, kalian bisa ambil uang itu, kalian bisa atur jatah kursi itu. Tapi Allah tidak pernah tidur, Dia tau perbuatan kalian. Betapa dzolim nya kalian. Semoga Allah yg balas perbuatan kalian.
Cukup ini terakhir kali saya naik maskapai ini, isinya petugas yang sering tipu & menbodoh2i penumpang. Sungguh citra Lion Air sangat buruk!!”demikaian ia meluapkan kemarahan dan kekecewannya.
Sejak dipostingnya sekitar 24 jam lalu, postingan yang melampirkan tiga foto dan tiga video tersebut sudah dibagikan hingga 27 ribuan kali.
Berbagai tanggapan dan komentar para netizen dituliskan di kolom komentar. Mereka sebagian besar mengaku pernah kecewa dan jadi korban maskapai yang didirikan Rusdi Kirana,SE, mantan anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres) dan kini menjabat duta besar RI untuk Malaysia tersebut.
Berikut komentar dan tanggapan para netizen,
Hatta Lica: Lion mau apa2 aja boleh , yg punya kan watimpres
Asep Rizal Firdaus: Dsh biasa bagi lion air mah…tipu-tipu..
Bayu Irawan: Udah tau drdulu begini. Tetep aja dibeli. Hahaha
Florence Ho: Aku dr awal anti maskapai ini namanya aja sdh sesuai LION AIR or LAY ON AIR or Penipuan di Udara. Mending ga pergi kalo hrs naik yg 1 ini
Bimo Bimo: selagi pemiliknya deket ke penguasa, bakal tetep bandel maskapai ini
hindari naik kucing air ini, terutama keberangkatan dari/ke jakarta, kecuali stok sabar anda melimpah
Hendy Adam: Namanya juga penerbangan murah han ya bgitu tuh klo naik pesawat murah ? harap maklum
Ganda Sinaga: Ini udh berita yang kesekian kali dan ga jera2. Dari pada kita teriak2 dan minta maskapai ini untuk di tutup lebih baik kita yg stop untuk naik maskapai ini. Nanti juga pailit sendiri…
Muhammad Sartono: Koper saya di bongkar maling
Kendra Kusheryana :Wkwkwkw.. kok bisa yah gak kebagian kursi.. aneh.. harusnya tiket di jual kan pas buat satu pesawat.. hmm.. pernah punya pengalaman buruk naek maskapai.. pernah nunggu dari subuh sampai malem lagi. ?
Kang FadLy: Lagian udeh pada tau LION sering bgtu. Msh aja pda naik LION kalian. Mndgn ketahuan deh naik CITILINK wlpn beda nya 100 rbu mah drpd naik LION. Yg sudah jelas. Udeh BOIKOT ja tuh MASKAPAI. Sruh TUTUP aja daah. Drpd selalu mencewakan penumpang mulu kan.
Herinda Rizky Dwipoetri: Naik pesawat dibikin kayak naik kreta hahahaaa..
Spertinya benar ya.. “ada harga ada kwalitas”.
Ini murah tpi klo gtu mana mau
Rudy Armando del Todorov: Naik citilink aja… Gk selisih jauh harganya.. Atau sriwijay
Nur Iman: Bisa lion kan dewan pertimbangan presiden
Vera Humayrah Bent Fachruri: Jangan naik ini lagi bi.. Apep Adha Ginanjar amit2!!!
Anky Wikrama Cakrawijaya: dari dolo masalah yg sama… kok tetap ga tutup perusahaan ini ya… atau paling tidak teguran atau sanksi… jelas ini merugikan semua pihak…memalukan dan tidak profesional apabila maskapai penerbangan spt ini masih beroperasi…
Salimah Ash Shadri: Kok masih aja bsa dan boleh beroperasi
Udah kayak metromini.. Well metromini bahkan kdg lbh beradab
Ga ada gunanya psawat baru kalau sdm nya bobrok. Ga berkualitas. Ga peduli customer
Jangan naik lagi siapapun Mestinya. Masih bnyak maskapai lain yg ga sesampah ini servicenya
Chaycya Oktiberto Simanjuntak: 2014 saya sudah jd korban maskapai ini, penerbangan KNO -BTH. Delay 7 jam.. ini maskapai memang aneh. Sejak saat itu dong, saya ga pernah mau pakai maskapai ini lagi. Mentok2 di Citilink dah.. yg penting ga tipu2 utk penerbangan domestik.
Eko Siswanto: Udah lama saia cerai dg Lion, Lion itu salah satu maskapai terburuk yg pernah saia gunakan
Sebastian Irwin Gunapranata: That’s typical Lion Air no surprise. It is a bad management airlines company, although it is cheap compare the others. You get what you pay… 🙂
Ratna SiDdiq :Sejak pernah adu mulut sama cs nya krna harga overbagasi yg tdk sesuai waktu zaman kuliah, itupun krna kepepet naik maskapai ini, kapok makai lion mah. Garuda walaupun mahal tapi jelas dan nyaman
Mutiara Kartika: Kan udah tau seperti itu,tapi masih hobby pake itu lagi..ya begitulah mungkin arti dari kalimat “ada harga,ada rupa”
Fredy Kiswanto: Knp di buat ribet sih? Udah tau maskapai bermasalah. Masih mau aja naik pswt nya. Kalo alasan nya krn murah, makanya msh mau naik pswt itu, ya udah rasain aja kemurahan itu. Terakhir saya menggunakan maskapai ini thn 2010 kalo gak salah ingat. Krn sering delay, dan kecelakaan, ya kapok gak mau lg. So, harga menentukan kualitas. Kalo mau murah pasti murahan,” komentar para netizen(Vay)
Discussion about this post