Masih mengenakan seragam sekolah, Feri Jonathan Simanjuntak (16), ditemukan tewas di pinggir jalan, Selasa (6/8). Siswa kelas 3 SMK Pelayaran itu diduga korban tabrak lari.
Korban yang merupakan warga Lumban Bagasan Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal itu, ditemukan dipinggir Jalan Binjai Km 10,8 atau Jalan Pardede, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, sekira pukul 07.00 WIB.
Sesuai informasi, korban kali pertama dilihat oleh seorang perempuan yang kebetulan melintas. Ia melihat ada sesuatu yang aneh di pinggir jalan.
Ketika didekati, ternyata benda aneh itu seorang pria yang terkapar dan penuh luka. Kebetulan, di lokasi tersebut ada Perumahan Mulia Mas. Segera wanita tesebut mendatangi petugas keamanan perumahan tersebut. Kepada petugas keamanan, wanita itu menceritakan yang dilihatnya.
Lantas, dua petugas keamanan, Doni Manurung (28) dan Dofi (24), menuju lokasi yang dimaksud si wanita. Setelah dekat, mereka memeriksa tubuh korban. Melihat ada petugas keamanan memeriksa sesuatu, warga pun berdatangan, termasuk yang tengah melintas.
Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, petugas keamanan segera menghubungi polisi. Setelah menerima laporan, personel Polsek Sunggal menghubungi Tim Inavis Medan dan langsung meluncur ke lokasi.
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi SIK membenarkan adanya penemuan mayat. Menurutnya, korban berjenis laki-laki dan diduga akibat tabrak lari.
“Diduga korban tewas akibat lakalantas tabrak lari. Hidung korban mengeluarkan darah, pergelangan kaki kiri patah, tapi di tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Barang-barang korban tidak ada yang hilang,” jelasnya.
Salah seorang warga sekitar mengaku mengenal korban. Katanya, korban merupakan putra dari Lamase Simajuntak (45), warga Lumban Bagasan Dusun 10 Desa Purwodadi.
Sepengetahuannya, setiap pagi korban diantar ke sekolah menggunakan sepeda motor hingga simpang Pardede. Karena pagi itu ban sepeda motor kempes, Lamase tidak mengantarkan putranya. (*)
Discussion about this post