Berwawal dari perkenalan lewat media sosial Facebook, gadis yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dibawa kabur oleh pria kenalannya, Senin (6/1/2020) lalu.
Bukan hanya dibawa kabur, gadis itu sebut saja namanya Bunga (16) yang tinggal bersama neneknya di Kecamatan Siantar Martoba itu juga telah dicabuli oleh kenalannya berinisial RR (20) warga Kecamatan Siantar Utara.
Setelah pulang, Bunga pun menceritakan semua yang telah ia lalui selama kabur dari rumah. Ia mengaku telah dinodai kehormatannya.
Mengetahui hal itu keluarga Bunga pun meradang dan mencari keberadaan RR agar dirinya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun upaya mereka tak membuahkan hasil. RR telah menghilang pasca kejadian itu.
Akhirnya keluarga Bunga memilih untuk menempuh jalur hukum dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Siantar, Jumat (17/1/2020) sekira pukul 09.00 wib, dengan didampingi neneknya berinisial JN.
JN ketika ditemui wartawan di depan ruang SPKT Polres Siantar, mengatakan bahwa Bunga tidak berada dirumah sejak hari Senin teranggal 6 Januari 2020 dan baru kembali pada tanggal 11 Januari 2020.
“Namanya anak-anak sekarang kenalan lewat Hp (Facebook) terus minta jumpa, habis itu cucu ku tidak kembali selama satu minggu tau-tau pas pulang cucu ku uda dirusak (cabuli),” tangis JN ketika berada di depan ruang SPKT.
Selain itu JN juga menyatakan, sempat mendatangi rumah RR untuk mencari cucunya Mawar, namun JN hanya bertemu kepada orang tuanya RR.
“Orang tuanya RR ini terus yang bertemu dengan kami, tapi orangtua RR bilang sama kami kalau dia berjanji kalau ketemu dengan cucu ku akan mengembalikannya,” ujar JN sembari menangis tersedu sedu.
Lanjutnya, cucu saya juga mengaku kalau dirinya juga telah dicabuli sama pelaku di salah satu tempat daerah Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, saya kasihan sama cucu saya, karena dia telah dicabuli. Saya juga minta tolong agar pelaku segera ditangkap.
Terkait kejadian ini, Kapolres Siantar AKBP Budi Pardamean Saragih, melalui Kasubag Humas Iptu Rusdi Ahya ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan laporan korban telah diterima.
“Semalam memang benar ada laporan terkait pencabulan, laporan korban telah kita terima dan korban juga sudah kita bawa visum ke RSUD Djasamen Saragih, hingga sekarang pelaku masih kita cari,” akhirnya.
Discussion about this post