Cinta Kasih seorang bayi berusia enam bulan dirawat di RS Bhayangkari Medan. Ia dibawa oleh Rajamin Sirait seorang tokoh masyarakat Sumatera Utara ke rumah sakit milik Polri ini karena menderita penyakit diare dan dehidrasi.
Ia menceritakan, awalnya dirinya berkunjung ke keluarga kurang mampu yang berada di Pasar I, Kelurahan Cinta Dame, Kecamatan Medan Helvetia.
Saat berkunjung ke sana, katanya, dirinya mendapat kabar ada seorang bayi berusia enam bulan yang sedang sakit dan sudah ditinggal oleh ibunya kurang lebih dua minggu sejak 14 Januari 2019.
“Ternyata Cinta Kasih tidak diantar ke rumah sakit karena kedua orangtuanya tidak memiliki BPJS dan uang. KK juga mereka tidak punya. Makanya saya langsung ke rumah sakit ini,”katanya, Minggu (27/1/2019).
Ia menyatakan, sesampainya di rumah sakit Bhayangkari pada Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 15.00 WIB anak keenam dari enam bersaudara ini langsung diterima oleh pihak rumah sakit dalam hal ini Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumut Kombes Sahat Harianja.
“Bayi tersebut langsung dirawat dan diinfus,”ujarnya.
Ia mengatakan dirinya sempat menghubungi Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto.
https://www.facebook.com/uba.uba.752/videos/817685395243885/
“Saya menghubungi beliau karena saat itu, beliau mengatakan apabila ada masyarakat yang kurang mampu tidak memiliki BPJS dan sedang sakit ingin di rawat di rumah sakit, langsung bawa ke RS Bhayangkara. Di sana akan dirawat dan mengutamakan fungsi utama dari rumah sakit,”terangnya.
“Respon rumah sakit sangat bagus dan baik. Meskipun si bayi tidak memiliki BPJS dan KK, bayi tersebut masih bisa mendapat perawatan,”katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumut Kombes Sahat Harianza mengaku pihaknya menerima bayi tersebut dari tokoh masyarakat yang diketahui bernama Rajamin Sirait.
“Kita terima bayi tersebut tanpa ada identitas diri seperti KK dan BPJS. Dalam hal ini kita merawat sang bayi karena fungsi sebuah rumah sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan,”ujarnya seraya menyatakan kedua orangtuanya belum datang.
Sekarang, sambung Kombes Pol Sahat Harianza anak tersebut sudah diinfus dan diberi pertolongan pertama. “Ia dijaga oleh kakaknya, Cantik Manis,”katanya.
Terpisah, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto membenarkan kalau dirinya pernah mengatakan kepada masyarakat saat di lapangan apabila masyarakat membutuhkan perawatan medis silahkan langsung ke RS Bhayangkara, meskipun tidak ada BPJS nya.
Discussion about this post