Sekujur tubuh bocah laki-laki berusia sembilan tahun itu lebam dan penuh biram. Ia seorang anak yatim yang tinggal bersama Namborunya (Bibi) di Kecamatan Sigumpar, Tobasa, Sumatera Utara.
Bukannya mendapat perlakuan baik, bocah malang itu malah dianiaya saudara perempuan kandung ayahnya hingga terkapar dan tak bersekolah.
Bocah laki laki WMP (9) yang saat ini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD) ini alami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Terdapat luka parah di bagian mata sebelah kanan dan kiri korban. Saat ini korban masih terbaring lemas di atas ranjang dan menjalani perawatan medis secara intensif di ruang IGD Porsea.
Kasus penganiayaan yang dialami bocah ini terungkap pada hari Rabu (14/3) pagi.
Berawal saat wali kelasnya, Anggoris Panjaitan yang menaruh curiga karena WMP, salah satu anak didiknya sudah tiga hari tidak datang ke sekolah.
BACA JUGA: NAMBORU KORBAN SUDAH DITETAPKAN TERSANGKA DAN DITAHAN POLISI
Ia pun mendatangi alamat WMP yang diketahuinya tinggal bersama Namborunya.
Namun Anggoris Panjaitan terkejut melihat kondis bocah malang dengan luka lebam di sekujur tubuhnya.
Discussion about this post