Sebanyak 46 pelajar dari beberapa sekolah SMP dan SMA terjaring razia Kasih Sayang yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Kamis (22/8) sekitar pukul 09.30 WIB. Sebelumnya, sebanyak 36 pelajar juga sudah terlebih dahulu
Sekretaris Satpol PP Sugiarto mengatakan razia dilaksanakan sebagai bagian dari Instruksi Gubernur Sumatera Utara. Satpol PP pun langsung melakukan razia ke sejumlah lokasi, seperti warung internet (warnet) dan arena biliar.
“Di Siantar baru dua kali kita lakukan razia. Hari pertama kita mengamankan 36 pelajar dan di hari kedua 46 pelajar. Mereka dari siswa SMP, SMA, dan SMK. Mereka kita amankan dari beberapa lokasi permainan saat jam belajar,” kata Sugiarto.
Seluruh pelajar yang terjaring razia diberi pembinaan. Mereka disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya, membaca isi Pancasila, dan menghormat bendera merah putih. Selanjutnya yang pelajar SMP diserahkan kepada Dinas Pendidikan. Sedangkan siswa SMA dan diserahkan kepada kepala sekolah masing-masing.
“Untuk pelajar SMP kita serahkan langsung kepada Dinas Pendidikan dan selanjutnya diserahkan kepada pihak sekolah. Sedangkan pelajar SMA dan SMK langsung kita serahkan kepada kepala sekolah untuk ditindaklanjuti. Rencananya razia seperti ini kita lakukan unlimited,” ujar Sugiarto.
Sementara itu, sejumlah pemilik usaha warnet dan biliar juga diberi peringatan berupa imbauan agar tidak mengizinkan pelajar yang mengenakan seragam sekolah masuk ke lokasi saat jam belajar. (Hendri)
Discussion about this post