
Masa jabatan Bupati ‘dua periode’ Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si akan memasuki tahun ke sembilan. Sewindu menahkodai roda pemerintahan, harus diakui Nikson Nababan telah membawa banyak perubahan dan kemajuan bagi Tapanuli Utara. Perjalanan panjang ini telah diisi dengan berbagai macam program kegiatan dan inovasi-inovasi yang manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat sendiri. Dan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara yang ke-77 tahun 2022 ini kembali dijadikan berbagai khalayak sebagai momennya untuk merefleksikan pembangunan yang sudah dicapai selama Nikson menjabat.
Peralihan kepemimpinan secara khusus pada jabatan kepala wilayah pada umumnya mewariskan beragam persoalan kepada penerusnya baik itu persoalan yang tidak terselesaikan, menggantung dan bahkan persoalan yang belum dijamah sama sekali. Demikian juga halnya, konsekuensi dilantiknya Nikson Nababan pertama kali menjadi Bupati Tapanuli Utara masa jabatan 2014-2019 pada tanggal 13 Juni 2014 lalu oleh Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, penyelesaian persoalan di tengah masyarakat Tapanuli Utara sepenuhnya telah dibebankan kepadanya. Ya, perolehan 52.65% suara pada perhelatan pilkada 2014 lalu telah menghantarnya menjadi orang nomor satu di kabupaten yang penduduknya mayoritas hidup dari bertani ini.
Berdasarkan data BPS kala itu, di awal Nikson Nababan menjabat penduduk miskin di Kabupaten Tapanuli Utara diperkirakan sebesar 11,68 persen atau sekitar 33.800 jiwa. Di samping itu Angka Harapan Hidup masih berada di sekitar 70,33 persen, tingkat pengangguran terbuka 2,34. Juga permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi, infrastruktur, air minum, tenaga kerja, birokrasi turut menambah kompleksnya permasalahan.

Discussion about this post